Beberpa Fakta Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Gaza Konflik antara Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam, akhirnya berakhir. Israel bersama Hmas dan Jihad Islam mengumumkan gencatan senjata pada Kamis (20/5) waktu setempat.

Dikutip dari AFP, gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir diumumkan menyusul meningkatnya tekanan internasional untuk mengakhiri konflik yang terjadi selama 11 hari.

Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kabinet keamanan setuju untuk melakukan gencatan senjata.

" Dengan suara bulat menerima rekomendasi dari semua pejabat keamanan untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata bersama tanpa prasyarat, yang akan berlaku pada waktu yang akan ditentukan," ujar kantor PM Israel.

Hamas dan Jihad Islam kemudian mengkonfirmasi gencatan senjata tersebut dalam sebuah pernyataan. Gencatan senjata itu berlaku pada Jumat setempat pukul 02.00 atau 06.00 WIB.

232 Rakyat Palestina dan 12 Warga Israel Tewas


Konflik tersebut bermula dari Israel yang mengusir warga Palestina dari rumah yang telah mereka huni puluhan tahun di Syeikh Jarrah, Yerusalem Timur, menjelang akhir Ramadhan.

Kekerasan Israel berlanjut di Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.

Kompleks Mosque Al-Aqsa yang dikelola Yordania, dimasuki pasukan Zionis Israel, dan menyerang warga Palestina yang sedang beribadah pada malam bulan Ramadhan. Ratusan warga Palestina terluka akibat serangan tersebut.

Kekerasan di Yerusalem membuat Hamas yang berkuasa di Gaza membalas dengan serangan roket ke Israel. Israel lalu membalasnya dengan persenjataan udara yang lebih canggih.

Dalam konflik selama 11 hari yang tidak seimbang tersebut, 232 rakyat Palestina di Gaza dan 12 warga Israel tewas.

Warga Palestina Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel


Ribuan warga Palestina di Gaza turun ke jalanan untuk merayakan gencatan senjata yang telah ditunggu-tunggu selama ini.

Tampak kebahagiaan mereka sembari mengibarkan bendera Palestina dan menunjukkan tanda V untuk Success (kemenangan).

Hamas Klaim Kemenangan atas Israel


Adapun seorang tokoh elderly Hamas, mengeklaim telah menang atas konflik 11 hari atas Negeri Yahudi tersebut.

" Ini adalah euforia kemenangan," seru Khalil al-Hayya, anggota paling elderly kedua Hamas, di depan ribuan warga Gaza, Palestina, yang merayakan gencatan senjata itu.

Al-Hayya juga berjanji bahwa Hamas akan membangun kembali rumah-rumah yang hancur akibat serangan udara Israel.

Bentrokan Polisi Israel dan Warga Palestina Kembali Pecah di Masjid Al-Aqsa


Tepat di hari yang disepakati untuk gencatan senjata, bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel kembali pecah di kompleks Mosque Al-Aqsa, Yerusalem.

Keterangan mengenai bentrokan di Al-Aqsa disampaikan jubir Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld. Dia menyebut, polisi masih mencoba membubarkan massa.

"Ratusan orang melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi yang ada di lokasi dan mereka [polisi] mencoba membubarkan perusuh," kata Rosenfeld seperti dikutip dari AFP.

"Polisi masih berada di lokasi kejadian," sambung dia.

Menurut laporan press reporter AFP di depan kompleks Al-Aqsa, polisi melepaskan peluru karet dan granat kejut untuk membubarkan demonstran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melakukan Perlawanan Saat Ditangkap, 2 Pencuri Motor Ditembak Polisi di Medan

Kasus Dua Orang Begal yg di Tabrak Pengendara Taksi Online Hingga Tewas Sudah Selesai

Polres Makassar Menangkap 2 Pemuda Pembobol 16 Mesin ATM Dengan Cara Dicongkel